Lestarikan Budaya Indonesia, Imigrasi Semarang Meriahkan HUT RI dengan Busana Adat Nasional
SUARA SEMARANG – Upacara bendera dimulai tepat pukul 07.30 WIB dan berlangsung dengan khidmat. Bertindak sebagai inspektur upacara adalah Plt. Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Tengah, yaitu Hantor Situmorang.
Dalam sambutan yang disampaikan oleh inspektur upacara, Hantor Situmorang membacakan pesan dari Menteri Hukum dan HAM RI, Yasonna H. Laoly. Dalam pesannya, ia menyampaikan selamat dan apresiasi kepada seluruh pegawai yang menerima penghargaan Satyalancana Karya Satya, baik yang sudah mengabdi selama 10, 20, maupun 30 tahun.
Tak terkecuali, penghargaan tersebut juga diraih oleh tokoh penting di antaranya Kakanim Semarang, Guntur Sahat Hamonangan, serta Kasubsi Pemeriksaan Keimigrasian, Bramantyo Andhika Putra.
Kementerian Hukum dan HAM RI juga melaksanakan tindakan penting dengan memberikan remisi kepada lebih dari 175.510 narapidana di seluruh Indonesia sebagai bagian dari peringatan ini.
Sebelum mengakhiri sambutannya, inspektur upacara mengajak seluruh anggota di bawahnya untuk mengisi hari kemerdekaan dengan aktivitas positif, guna mempererat persatuan, meningkatkan pemahaman akan semangat kebangsaan, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya keutuhan negara.
Usai upacara berlangsung, momentum tak terbuang sia-sia. Dilanjutkan dengan kegiatan “Ngaliyan Fashion Week,” dimana semua pihak yang terlibat, termasuk jajaran Imigrasi Semarang, mengenakan pakaian adat nasional dengan penuh kebanggaan.
“Kami senang melihat seluruh tim Imigrasi Semarang mengikuti upacara dengan mengenakan busana adat nasional sesuai pedoman dari Sekjen Kemenkumham RI. Langkah ini memiliki tujuan mulia, yakni menggugah rasa cinta pada tanah air dan mendukung pelestarian kebudayaan Indonesia,” ungkap Kakanim Semarang, Guntur Sahat Hamonangan.
Melalui inisiatif berharga ini, Kantor Imigrasi Semarang telah memberikan contoh konkret bagaimana cinta pada budaya dan identitas nasional dapat ditanamkan melalui perayaan peringatan kemerdekaan. Hal ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi para pegawai, tetapi juga menginspirasi warga negara Indonesia untuk turut serta dalam upaya melestarikan dan mempromosikan kekayaan budaya bangsa.