Imigrasi Semarang Hadiri Kunker Komisi IX DPR RI di Kendal, Bahas Perlindungan Pekerja Migran
TRIBUNPANTURA.COM, KENDAL – Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Semarang, Guntur Sahat Hamonangan mengikuti pertemuan dalam rangka kunjungan kerja spesifik Komisi IX DPR RI pada Rabu, 24 Mei 2023.
Bertempat di Sekretariat Daerah Kabupaten Kendal, kunjungan kerja menspesifikasikan kepada perlindungan pekerja migran Indonesia se-Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.
Komisi IX DPR RI mempunyai tugas di bidang Kesehatan, Ketenagakerjaan dan Kependudukan.
Tim kunjungan kerja spesifik kali ini dipimpin oleh Rahmad Handoyo dan diikuti oleh stakeholder yang mempunyai tugas di bidang pengawasan dan perlindungan pekerja migran Indonesia.
Rahmad Handoyo menyampaikan, bahwa kunjungan kerja yang dilakukan untuk pengawasan peran Pemerintah Daerah terhadap perlindungan PMI di Kabupaten Kendal.
“Kegiatan ini adalah bentuk kehadiran negara untuk memberikan perlindungan kepada PMI.”
“Pemerintah juga terus melakukan pencegahan kasus yang terjadi terhadap PMI.”
“Selain itu, edukasi juga penting, terutama kepada para CPMI agar dapat terhindar dari persoalan yang ada,” ujar Rahmad.
Kegiatan ini dihadiri berbagai instansi antara lain Dinakertrans Provinsi Jawa Tengah, BP3MI Jawa Tengah, Disnaker Kabupaten Kendal, BPJS Ketenagakerjaan Jawa Tengah, BPJS Tenagakerjaan Cabang Kendal, Kantor Imigrasi Semarang, dan P3MI.
Sementara itu dalam pemaparannya, Kepala Kantor Imigrasi Semarang, Guntur Sahat Hamonangan meyampaikan profil kantor dan upaya pelayanan pada para Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) yang akan mengadu nasib di luar negeri.
Imigrasi sebagai garda terakhir penanganan Pekerja Migran yang akan pergi ke luar negeri senantiasa memberikan performa terbaik dalam pengawasan para calon pekerja migran.
“Sudah selayaknya kita memberikan jaminan atas hak, kesempatan, dan perlindungan bagi CPMI.”
“Imigrasi Semarang juga telah lama memberikan kepedulian kepada CPMI, antara lain dengan memberikan biaya nol rupiah untuk pembuatan paspor bagi WNI yang pertama kali menjadi PMI,” tutur Guntur. (*)